“Anak adalah kehidupan"
“Anak adalah
kehidupan,
mereka sekedar
lahir melaluimu
tetapi bukan
berasal darimu.
Walaupun
bersamamu
tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih
sayang
tetapi bukan
memaksakan pikiranmu
karena mereka
dikaruniai pikirannya sendiri.
Berikan rumah
untuk raganya,
tetapi tidak
jiwanya,
karena jiwanya
milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam
mimpi sekalipun.
Bisa saja
mereka mirip dirimu,
tetapi jangan
pernah
menuntut mereka
jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan
itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam
di masa lampau.
Kaulah busur,
dan
anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah
maha tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu
dengan kekuasaanNya,
Hingga anak
panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah
dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia
mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula
dikasihi-Nya busur yang mantap”.
ya, anak adalah
titipan Ilahi,
kita
berkewajiban merawat dan memelihara, menanamkan yang baik
itu perlu
tapi kita tidak
boleh memaksakan kehendak kita,
mereka punya
jalan tersendiri yang merupakan misteri Ilahi,
kita tinggal
menurut saja apa yang IA inginkan untuk anak kita.
Aku yakin Allah selalu memberikan yang terbaik
untuk mereka.
anak bukanlah
lahan kekuasaan yang dapat kita
atur sesuka hati,
mereka punya jiwa
dan jiwa itu mutlak milikNYA sendiri
yang diberikan
Allah untuk mereka
dan bisa juga
anak diibaratkan anak-anak panah yang diluncurkan oleh kita
namun kita
sebagai pemegang busur tak pernah bisa dengan pasti mengatakan anak panah tsb
tepat sasaran..
namun dengan
doa dan keyakinan in syaa’Allah sasaran tepat sesuai harapan,,
“Rabbij’alni muqiimash-shalaati wa min
dzurriyyattii rabbanaa wa taqabbal du’aa”
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku
orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar