Rabu, 24 Januari 2018

ANAK-ANAK




“Anak adalah kehidupan"


“Anak adalah kehidupan,
mereka sekedar lahir melaluimu
tetapi bukan berasal darimu.

Walaupun bersamamu
tetapi bukan milikmu,





curahkan kasih sayang
tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.




Berikan rumah untuk raganya,
tetapi tidak jiwanya,
karena jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.

Bisa saja mereka mirip dirimu,
tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.

Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur,
dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.

Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.

Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”.



ya, anak adalah titipan Ilahi,
kita berkewajiban merawat dan memelihara, menanamkan  yang  baik itu perlu
tapi kita tidak boleh memaksakan kehendak kita,

mereka punya jalan tersendiri yang merupakan misteri Ilahi,
kita tinggal menurut saja apa yang IA inginkan untuk anak kita.
  

Aku  yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk mereka.
anak bukanlah lahan kekuasaan  yang  dapat  kita atur  sesuka hati,

mereka punya jiwa dan jiwa itu mutlak milikNYA sendiri
yang diberikan Allah untuk mereka

dan bisa juga anak diibaratkan anak-anak panah yang diluncurkan oleh kita
namun kita sebagai pemegang busur tak pernah bisa dengan pasti mengatakan anak panah tsb tepat sasaran..

namun dengan doa dan keyakinan in syaa’Allah sasaran tepat sesuai harapan,,


“Rabbij’alni muqiimash-shalaati wa min dzurriyyattii rabbanaa wa taqabbal du’aa”
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar