Sabtu, 10 Februari 2018

MENCARI RIDHO SUAMI TERCINTA


MENCARI  RIDHO SUAMI TERCINTA




Di Subuh yang dingin...kudapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur.

"Ibu masak apa? Bisa ku bantu?"

"Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak" sahutnya.

"Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh..."

"Iya terus kenapa..?" Sahut Ibu.

"Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe..."

"Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?"

Aku menatap Ibu dengan tak paham.

Lalu beliau melanjutkan, "Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri." katanya sambil mencolek hidungku.

"Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?"



Aku masih tak paham juga.


"Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami." kata Ibu.

"Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya.



Bukan atas nama kewajiban, tetapi sebagai wujud cinta dan juga wujud Istri yang mencari ridho Suaminya."

_ "Aku makin bingung Bu."_

"Baik, anakku sayang. Ini ilmu buat kamu yang mau menikah."

Beliau berbalik menatap mataku.
_"Menurutmu, pengertian nafkah itu seperti apa?
Bukankah kewajiban Lelaki untuk menafkahi Istri?
Baik itu sandang, pangan, dan papan?"_ tanya Ibu.

"Iya tentu saja Bu.."

"Pakaian yang bersih adalah nafkah. 
Sehingga mencuci adalah kewajiban Suami. 
Makanan adalah nafkah. 
Maka kalau masih berupa beras, itu masih setengah nafkah. 
Karena belum bisa di makan. 
Sehingga memasak adalah kewajiban Suami.
Lalu menyiapkan rumah tinggal adalah kewajiban Suami. 
Sehingga kebersihan rumah adalah kewajiban Suami."


Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku yang cerdas dan kubanggakan ini.

"Waaaaah.. sampai segitunya bu..? 
Lalu jika itu semua kewajiban Suami. 
Kenapa Ibu tetap melakukan itu semuanya tanpa menuntut Bapak sekalipun?"




"Karena Ibu juga seorang Istri yang mencari ridho dari Suami. 
Ibu juga mencari pahala agar selamat di akhirat sana.

Karena Ibu mencintai Ayahmu, mana mungkin Ibu tega menyuruh Ayahmu melakukan semuanya.

Jika Ayahmu berpunya, mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika belum ada, ini adalah ladang pahala untuk Ibu."

Aku hanya diam terpesona.


"Pernah dengar cerita Fatimah yang meminta pembantu kepada Ayahandanya, Nabi SAW, karena tangannya lebam menumbuk tepung? 
Tapi Nabi tidak memberinya.


Atau pernah dengar juga saat Umar bin Khattab diomeli Istrinya?
Umar diam saja karena beliau tahu betul bahwa wanita kecintaannya sudah melakukan tugas macam-macam yang sebenarnya itu bukanlah tugas si Istri."

"Iya Buu..."
Aku mulai paham.


"Jadi Laki-Laki selama ini salah sangka ya Bu, 
seharusnya setiap Lelaki berterimakasih pada Istrinya. 
Lebih sayang dan lebih menghormati jerih payah Istri."

Ibuku tersenyum.

"Eh. Aku mau nanya lagi Bu, kenapa Ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban Ibu?"


"Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita, Nak.
Istri menuntut Suami, atau sebaliknya.

Tapi banyak hal lain.
Menurunkan ego.
Menjaga keharmonisan.
Mau sama-sama mengalah.
Kerja sama.
Kasih sayang.
Cinta.
Dan Persahabatan.
Menikah itu perlombaan untuk berusaha melakukan yang terbaik 
satu sama lain.

Yang Wanita sebaik mungkin membantu Suaminya. 
Yang Lelaki sebaik mungkin membantu Istrinya. 
Toh impiannya rumah tangga
adalah sampai Surga."




"MasyaAllah.... Tapi, kalo calon istriku tahu hal ini lalu dia jadi malas ngapa-ngapain, gimana Bu?"


"Wanita beragama yang baik tentu tahu bahwa ia harus mencari keridhoan Suaminya.
Sehingga tidak mungkin setega itu.
Sedang Lelaki beragama yang baik tentu juga tahu bahwa Istrinya telah banyak membantu.
Sehingga tidak ada cara lain selain lebih mencintainya..."

***
Saudara-riku tercinta...
Semoga kita semua diberi Allah  SWT anugerah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, serta kelak dimasukkan ke dalam surga-Nya yang


Kamis, 08 Februari 2018

Membuang Semua Sampah YANG Ada di Hati


“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu”

Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan seorang Guru Spiritual mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar, dan meluapkan kebenciannya kepada Sang Guru yang bijak.

Sang Guru hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata sepatah kata pun.


Setelah lelaki tersebut pergi, dan muridnya yang melihat peristiwa itu penasaran dan bertanya: "Mengapa Sang Guru diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut..?"

Sesaat kemudian Sang Guru pun berkata kepada si murid:

“Apakah jika seseorang memberimu sesuatu,  dan kamu tidak mau menerimanya, lantas menjadi milik siapa kah pemberian itu..?”

“Tentu kembali menjadi milik si pemberi,"  jawab si murid dengan lugas.

“Betul...... begitu pula dengan kata-kata kasar tersebut,"  tukas Sang Guru.

“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya. Dia harus menyimpannya sendiri.

Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat;  karena energi negatif yg muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup."

Kemudian, lanjut Sang Guru:  ”Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri."


"Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu... biarkan saja … karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka: "Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.....”

“Hari ini begitu banyak orang di jalanan yg hidup dengan membawa sampah di hatinya ( sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lainnya ) … maka jadilah kita orang yg BIJAK

Sang Guru melanjutkan nasehatnya:

“Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah  mengambil”

“Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci”

“Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih”

“Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat”

“Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina”

“Jika engkau tak suka bersahabat, janganlah bermusuhan”


Inilah saatnya - kita melatih diri untuk membuang semua sampah yg ada di hati kita...
                                          

Sabtu, 03 Februari 2018

Teriaaaakkk,,,,,,!!!!!


Teriaaaaaakkk...aja jika membuatmu nyaman

























Teriak memiliki manfaat yang luar biasa bagi kondisi psikis dan juga kesehatan seseorang. Sayangnya tidak semua orang yang melakukan teriak, mereka banyak yang memilih memendam dalam diam. Jika banyak orang yang tahu manfaat teriak untuk kesehatan, pasti mereka akan melakukannya. Tidak hanya psikis yang sehat namun raga sehat pun juga akan dimiliki. Kondisi sulit seperti saat ini, memunculkan banyak sekali masalah dan tekanan. Jika kita tidak pandai dalam menghadapinya, banyak dampak negatif yang akan kita alami. Misalnya saja depresi, tekanan batin, tekanan mental dan masih banyak lagi lainnya.


Tentang teriak
Teriak merupakan salah satu cara meluapkan emosi dan perasaan melalui suara keras yang dikeluarkan dari mulut dan tenggorokan. Teriak bisa dilakukan dimana saja, asal tempat itu tenang. Teriak juga bisa dilakukan di tempat yang bergema dan bergaung, sehingga teriakan bisa dipantulkan. Kepuasan psikologis setelah berteriak juga akan didapatkan.
Teriak memiliki banyak manfaat. Baik yang sudah diketahui banyak orang ataupun yang belum diketahui. Manfaat teriak adalah sebagai berikut :


Meredakan EmosiBagi yang sedang emosi, berteriak bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk bisa meredakan emosinya. Jangan berteriak untuk orang lain, namun teriaklah untuk diri sendiri. Berteriak lah di tempat yang sunyi atau di tempat yang tinggi. Emosi akan segera redam setelah teriak.

Membuat Perasaan Lebih BaikBerteriak merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk membuat

perasaan lebih baik. Berteriak dengan mengungkapkan isi hati bisa membuat perasaan lebih baik dan juga lebih lega.

Mengatasi Rasa TakutPenelitian menemukan bahwa berteriak sebelum melakukan sesuatu bisa mengatasi rasa takut di dalam dirinya. Misalnya saja berteriak sebelum mengikuti pertandingan, mengikuti ujian dan masih banyak lagi lainnya bisa membuat rasa takut teratasi.

Mengobati StressManfaat psikis yang bisa didapatkan dengan berteriak adalah mengobati dan mengatasi ras stress. Misalnya saja kita sedang stress menghadapi sesuatu. Kemudian kita teriak, teriakan yang kita lakukan bisa membuat rasa stress menghilang dan terobati.



Menghilangkan KesedihanSaat kita sedih, teriaklah. Karena teriak bisa menghilangkan kesedihan di dalam hati. Sedih jangan hanya dihilangkan dengan menangis saja, namun bisa juga dengan teriak. Perasaan patah hati, dikhianati teman dan sahabat bisa diungkapkan dengan teriak. Pilihlah tempat dan waktu yang tepat. Jangan berteriak ke orang yang bersangkutan secara langsung, namun bisa berteriak sendiri ke tempat yang tepat dan di waktu yang tepat.

Ekspresif. Teriak bisa digunakan sebagai ekspresi saat kita sedang melakukan sesuatu. Misalnya saja bernyanyi. Saat bernyanyi, adakalanya kita di tuntut berteriak. Terutama jika musik yang didendangkan adalah musik rok dengan aliran yang keras. Teriak bisa digunakan untuk mengekspresikan diri dan jiwa dari lagu tersebut.

Mendapatkan PerhatianJika profesi anda sebagai dosen atau pengajar dan orang yang ada di dalam kelas
Anda ribut sendiri. Teriak adalah salah satu cara yang tept untuk bisa mendapatkan perhatian dari orang-orang yang anda ajar. Namun jangan sering teriak, teriaklah di saat yang tepat saja. Misal kelas ribut dan banyak yang tidak memperhatikan anda.

Menghilangkan Rasa SakitManfaat teriak yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang adalah menghilangkan rasa sakit. Anda tidak percaya?, coba saja lakukan hal ini saat anda melakukan pemeriksaan. Teriaklah saat anda di infus, di suntik atau diambil sampel darahnya. Sungguh ajaib, rasa sakit anda akan hilang selama 5 detik.

Melancarkan Peredaran DarahUntuk dunia medis, teriak memiliki manfaat berupa melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Alasannya adalah sebagai berikut : Saat seseorang teriak, hormon adrenalinnya akan meningkat.
Hormon adrenalin akan memacu kerja jantung. Sehingga pembuluh darah yang ada di jantung menjadi melebar, tidak menyempit.
Kerja jantung yang dipacu bisa membuat peredaran darah menjadi lancar.
Tidak hanya darah saja yang mengalir, namun oksigen juga mengalir dengan lancar.


Mengatasi Kegugupan. Saat ada ujian menghafal. Menghafalkan teks dengan suara keras atau berteriak bisa mengatasi rasa gugup sebelum ujian dilaksanakan.







Terhindar Dari Penyakit KronisPenyakit yang disebabkan oleh peredaran darah yang tidak lancar bisa diatasi dengan berteriak. Alasannya hormon adrenalin akan meningkat saat berteriak dan pembuluh darah akan melebar. Pembuluh darah yang melebar bisa melancarkan aliran darah dan juga oksigen. Penyakit yang bisa dicegah dengan teriak adalah :
Jantung  Stroke
Darah tinggi atau hipertensi.


Mencegah Stroke dan serangan Jantung. Orang yang memiliki hormon adrenalin tinggi, namun dia tidak teriak. Dia cuma suka diam, akibatnya adalah aliran darah tidak lancar. Pembuluh darah mengalami penyempitan. Akibatnya jantung berdebar terus menerus. Efek terparahnya adalah serangan stroke dan jantung.

Terhindar Dari Konsumsi Obat-ObatanBagi anda yang suka mengkonsumsi obat-obatan untuk penenang syaraf, sebaiknya mulai meninggalkan kebiasaan tersebut. Mulailah menyalurkan ketidaktenangan anda dengan teriak. Anda bisa mendendangkan lagu yang anda sukai dengan teriak. Akibatnya adalah anda akan mulai terbiasa hidup tanpa obat syaraf atau obat penenang. Setelah mendendangkan lagu tersebut, perasaan anda akan tenang.

Sistem Imun MeningkatDalam dunia medis, teriak bisa bermanfaat untuk mengenali tubuh secara mendalam menggunakan ritme dari teriakan tersebut. Ritme itu akan membuat sistem imun di dalam tubuh meningkat, sehingga tubuh tidak akan mudah terkena penyakit.
Berpikiran PositifTeriak bisa mensugesti diri sendiri untuk berpikiran positif. Pikiran positif bisa membuat seseorang lebih sehat jiwa dan raga.

Lebih SemangatOrang yang sedang dilanda kelesuan bisa mengobarkan semangat lewat teriakan. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga bisa untuk orang lain. Teriakan pengobar semangat bisa dilakukan saat ada turnemen bola, voli dan berbagai turnamen lainnya. Apalagi jika ada teman anda yang bertanding, dengan anda memberikan support lewat teriakan. Semangat yang ada di dalam diri anda akan tersalurkan kepadanya.

Mengatasi Gangguan JiwaSalah satu terapi yang dilakukan pada penderita gangguan jiwa adalah menggunakan komunikasi terapeutik. Komunikasi tersebut mengharuskan pasien gangguan jiwa untuk berteriak-teriak di ruangan khusus untuk terapi.

Melatih otot sekitar mulut, pernah melihat orang yang sedang tinju? ada gerakan seperti berteriak sebelum mereka mulai bertinju. Ya itulah manfaat berteriak untuk membuat otot mulut lebih fleksibel.




Jangan Beteriak Pada Kondisi Ini!
Meskipun berteriak bisa memuaskan psikologis seseorang. Namun ada orang tertentu dan waktu tertentu yang tidak membolehkan orang berteriak. Orang tersebut jika berteriak malah akan menciderai dirinya sendiri. Berikut ini orang-orang yang tidak boleh berteriak :








Orang yang sedang batuk tidak boleh berteriak. Hal itu menyebabkan orang batuk memiliki tenggorokan yang lebih gatal dibandingkan yang sebelumnya.

Radang pada pita suara. Orang yang memiliki radang di pita suaranya tidak boleh mengeluarkan suara terlalu keras. Berteriak merupakan hal larangan untuknya. Berteriak bisa menyebabkan penyakit radangnya

menjadi lebih parah. Dampak terburuknya adalah pita suara bisa menjadi putus.
Penderita polip di pita suara tidak boleh berteriak. Hal itu dikarenakan polip di pita suara akan mendapatkan tekanan setelah berteriak. Polip bisa semakin membesar.

Berteriak di tempat yang sepi merupakan alternatif yang bisa dipilih.

Jumat, 02 Februari 2018

Forever love

FOREVER LOVE


Ketika Melepasmu Adalah Jalan yang Membawamu Kembali Padaku
Masih sulit kupercaya,

inikah kamu?
Senyum yang telah lama menjauh dariku. 
Sepasang mata teduh yang telah lama tak kulihat. 
Hangat sapa yang entah kapan terakhir kali kudengar. 
yang sempat menghilang dari hidupku.



Cahayaku yang sempat redup, yang hampir membawa pergi separuh hatiku, yang tak lelah aku sebut dalam doaku, yang membuat hari-hariku terasa kosong, yang hampir membuatku berucap “cukup..”
selepas kepasrahanku pada-Nya atas segala hal terbaik yang menjadi skenario-Nya. 


Kini aku tahu, segala yang aku lalui hanyalah proses. 
Hanyalah alur dari Tuhan untuk membuatku lebih dewasa. 
Untuk meyakinkan-Nya sekuat apa diriku, seteguh apa cintaku pada salah satu makhluk-Nya, yang aku sebut cinta.

Yang membuatku sadar, aku hanyalah makhluk kecil. Hanya kepada-Nya lah aku seharusnya bersandar dan memohonBukankah Dia yang paling berhak atas hidupku juga hidupnya? Yang tahu yang terbaik untuk kami. Bukankah Dia Maha Memberi?

Dan darimu aku belajar artinya sabar. Satu kata yang sering kudengar namun sulit untuk kulakukan.
Tanpa ujian ini bagaimana aku bisa memilikinya wahai hati?
Sejak kamu memutuskan untuk menjauh tanpa sebab, saat itu pula aku harus mengakrabkan hatiku dengan sabar, memeluknya erat erat saat hati serasa tersayat setiap ingat kamu.



Darimu pula aku belajar bahwa dalam sebuah hubungan dibutuhkan keikhlasan.
Ketika segala upaya kita lakukan, sedangkan yang di atas bilang “tidak” atau “belum waktunya”. Ketika diri ini telah berakrab ria dengan sabar dan ikhlas, bahkan ketika aku merasa inilah saatnya aku berhenti berharap, membunuh setiap keping impianku bersamamu, bersiap melepaskanmu meski dengan berat hati.


Tiba-tiba keajaiban itu datang, 
Tuhan mengirimmu kembali untukku. What a wonderful gift! Mungkin benar pepatah lama bilang, semua kan indah pada waktunya.


Teringat satu quote dari penulis favoritku, Tere Liye,
 yang selama ini hanya aku baca tapi belakangan baru aku resapi maknanya,
lepaskanlah. Jika memang dia cinta sejatimu maka dia akan kembali dengan cara yang mengagumkan..”



Aku berharap kamulah cinta sejatiku.
Semoga tak ada lagi cobaan menghadang kita.
Semoga Allah meridhai hubungan kita,
memberi restu-Nya untuk kita melangkah menuju gerbang kebahagiaan.
Aamiin..aamiin Yra
❤❤❤❤❤